Kalimat seperti judul di atas sudah sering kita
dengar dan kita sudah mengerti pula apa makna
dari kalimat itu. Namun dalam perjalanan hidup
ini kita kadang sering mengabaikan akan makna
yang terkandung dalam kalimat tsb, sehingga
lupa untuk menjalankkanya dalam kehidupan kita
sehari-hari. Untuk itu kami akan mengingatkan
kembali kalimat tsb agar kita dapat
menjalankannya demi kehidupan kita di dunia
maupun di akhirat kelak sebagai amal dan
perbuatan yang diridhoi oleh Tuhan (Allah SWT)
Surodirojoyoningrat lebur dening pangastuti
(surodirojoyoningrat= angkara murka alias jahat,
pangastuti= pamuji rahayu, menyembah kepada
Tuhan YME) yang artinya segala bentuk kekuatan
yang dengan keangkaramurkaan akan hancur
dengan pamuji rahayu (kekuatan Tuhan/Allah).
Betapa kita sering mendengar tentang cerita
dalam kehidupan sehari-hari, cerita sejarah,
hikayat, dongeng maupun cerita komik (fiktif)
bahwasannya segala bentuk kejahatan,
keangkaramurkaan itu seringkali dan pasti akan
akan kalah dan hancur oleh kebaikan (kekuatan
Tuhan/Allah).
Tiada dipungkiri memang itulah janji Tuhan
kepada semua umat manusia barang siapa yang
berbuat kebajikan dan kebenaran akan selalu
mendapat perlindungan-Nya (dengan keridhoan-
Nya kita akan diberi keselamatan dan kekuatan
untuk menghancurkan segala bentuk kejahatan).
Dalam kitab suci semua agamapun menyebutkan
demikian agar hendaknya kita tidak takut dalam
menghadapi kejahatan, dan apabila kita mati
dalam menghadapi kejahatan, Tuhan/Allah sudah
menjajikan surga bagi kehidupan akhirat kita kelak
(manusia dapat dimatikan, manusia dapat
dihancurkan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan
selama ia masih percaya/setia pada dirinya sendiri
“ lihat judul kiblat papat limo pancer”).
Sopo sing suci adoh saka bebaya pati artinya
siapa yang suci (bersih dari kerusakan hati) akan
dijauhkan dari bahaya kematian. Dengan kita
membersihkan hati, menjauhi segala macam
semua yang berakibat merusak hati, dalam
perjalanan hidup kita menjadi tenang (sakinah),
tentram(mawadah) dan kasig sayang (rokmah).
Denga kehidupan yang damai ini tentunya kita
akan jauh dari kejahatan dan kejahatan itu sendiri
akan enggan mendekati kita. Betapa tidak kita akan
punya sifat yang sabar dan narima, sehingga
segala macam cobaan yang mendera kita, akan
kita terima dengan lapang dada dan merupakan
ujian bagi kita untuk mengukur seberapa tinggi
keimanan kita kepada Tuhan/Allah.
Kita akan dijauhkan dari kematian yang
diakibatkan oleh kematian yang bukan merupakan
takdir dari Tuhan/Allah. Sejarah telah
membuktikan betapa orang-orang yang suci
selalu mendapat perlindungan dari Tuhan/Allah
supaya mereka dapat menyebarkan kebaikan di
dunia ini. Kejahatan tak dapat dapat
membunuhnya, hanya takdirlah yang dapat
mematikannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "suro diro joyo diningrat lebur dening pangestuti"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dan sesuai sopan santun blogger